• Home
  • About

GEMA NURANI

Latest Strategic News for Progressive Indonesia

  • Ekonomi
  • Politik
  • Kampus
  • Multimedia
  • Opini
  • Koperasiana
You are here: Home / Archives for Wiranto

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Tuesday, 2 August 2016 By Astama Izqi Winata

Pabandya Gunkuat Sops TNI/Mabes TNI, Letkol Laut (P) Salim. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pabandya Gunkuat Sops TNI/Mabes TNI, Letkol Laut (P) Salim. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, GEMA NURANI ** Pergantian Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dari Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan kepada Jenderal TNI (Purn) Wiranto, diharapkan membawa perubahan berarti bagi eksistensi negara, khususnya di sektor kemaritiman. Selanjutnya, Luhut mendapat pos baru sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Pabandya Gunkuat Sops TNI/Mabes TNI, Letkol Laut (P) Salim, berpandangan, Menkopolhukam baru sebaiknya tetap menjaga konsistensi Indonesia terhadap politik luar negeri dan mengutamakan penjagaan kedaulatan dan sumberdaya alam Natuna.

“(Selain itu) bermain mendayung di antara dua perahu, di mana selama ini, Indonesia dikenal baik oleh dua kutub, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok, peran yang netral itu sangat bagus bagi diplomasi pertahanan di masa depan,” ujarnya, Senin (1/8/2016), di Cilangkap.

Penulis buku A Pathway to Indonesia’s Maritime Future tersebut tidak melihat pergantian Menkopolhukam pada sosok maupun tokoh, akan tetapi dari pengamatan, tentang bagaimana para pemimpin melihat dan memahami serta membentuk negara yang benar-benar menuju kejayaan dan kebangkitan bangsa maritim.

“Tiga kali sudah Menko Maritim berganti tokoh. Artinya, menurut saya pribadi, negeri ini belum dapat menemukan sosok atau tokoh yang mengerti betul, bagaimana membentuk atau menyusun Indonesia sebagai Negara Maritim,” tandas Salim.

Menurutnya, akan terjadi kolaborasi khusus antara Wiranto dan Luhut, yakni terlibat langsung dalam proses pembangunan Negara Maritim Indonesia.

“Menkopolhukam lebih cenderung kepada pertahanan, khususnya maritime security, terkait Laut Tiongkok Selatan dan kemanan regional. Dan Kemenko Maritim akan fokus kepada pembangunan maritim yang telah digaungkan pemerintah, terutama sekali menjembatani pembangunan infrastruktur maritim dan sumberdaya maritim yang ada,” jelas mantan Komandan KRI Untung Suropati itu.

Akan tetapi, sambungnya, hal terpenting dari semua itu adalah belum dimilikinya strategi maritim oleh Pemerintah Indonesia.

“Seharusnya, dalam membangun Negara Maritim, hendaknya  memiliki konsep Negara Maritim yang jelas, baik doktrin maupun strateginya. Strategi maritim merupakan gabungan konsep strategi maritim dari sisi militer maupun sipil. Apakah kita sudah punya sekarang?” ucap Salim.

Ocean Leadership

Menjawab pertanyaan, apakah kira-kira publik percaya, dua Jenderal pensiunan TNI AD ini mampu mengawal Poros Maritim Nusantara, Salim mengatakan, siapa pun pemimpin, bisa memiliki ocean leadership; tidak hanya dari TNI, bahkan dari sipil.

“Buktinya, Bung Karno bisa memimpin Indonesia menjadikan kekuatan maritim yang disegani saat itu,” katanya.

Apakah masuknya dua purnawirawan Jenderal TNI dapat dikatakan merepresentasi keberhasilan kaderisasi institusi TNI, Salim menilai, representasi kepemimpin akan ditunjukkan dalam membangun Poros Maritim yang harus secara paralel didukung bidang politik, ditopang bidang hukum, ekonomi yang kuat, kemudian sistem pertahanan negara Indonesia yang sesuai pertahanan Negara Maritim.

“Tujuan dari kaderisasi kepemimpinan TNI adalah pembinaan personel dalam organisasi demi terciptanya kaderisasi personel, sehingga dapat mewujudkan organisasi yang lebih dinamis dan produktif,” terang Salim.

Dengan pengalaman penugasan, lanjutnya, TNI dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis yang senantiasa berubah secara dinamis serta kondisi dan konstelasi geografi Indonesia yang dapat memberikan peluang terjadinya berbagai bentuk keuntungan sekaligus ancaman.

“Terutama sekali bagaimana penanganan terhadap konflik Laut Tiongkok Selatan dan pemanfaatan sumberdaya alam yang kita miliki, agar jangan sampai masuk dalam cengkeraman asing lagi,” tegas UN Visitor tahun 2015 di Uganda dan Kongo tersebut.

Filed Under: Politik Tagged With: Letkol Laut (P) Salim, strategi maritim, Wiranto

Hina Wiranto, Ketua PBNU: Habib Rizieq Tidak Tiru Rasulullah SAW

Tuesday, 5 April 2016 By Arif Giyanto

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PNNU), Robikin Emhas. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, GEMA NURANI ** Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PNNU), Robikin Emhas, menyesalkan pidato Habib Rizieq terkait Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, yang dapat dinilai sebagai penghinaan. Ekspresi perbedaan pendapat harus disampaikan secara santun.

“Saya malu. Bukankah intisari ajaran Islam adalah sempurnanya akhlak manusia? Saya sedih kalau Islam hanya ditampilkan dari tata berbusana, bukan budi pekerti nyata, termasuk dalam bertutur kata. Pendapat berbeda tentang sesuatu tetap harus diekspresikan secara santun, sebagaimana diteladankan Kanjeng Nabi,” ujar Robikin, Selasa (5/4/2016), di Jakarta.

Ia memaparkan, selama ratusan tahun, ulama Nusantara menurunkan keilmuan Islam dengan sanad yang tak terputus, hanya untuk menjaga sampainya perilaku mulia Rasulullah Muhammad SAW kepada generasi terkini. Jasa para ulama yang luar biasa tersebut dapat tercoreng, karena perilaku penghinaan yang justru memberi pesan kepada kalangan mana pun bahwa Islam sekarang banyak ditafsirkan penuh kebengisan.

“Rasulullah lahir di Arab. Masyarakatnya ketika itu, berangasan. Tapi Rasul sangatlah santun, bersuara lemah lembut, dan menenteramkan hati siapa pun yang Ia ajak bicara. Ia selalu menjaga perasaan lawan bicaranya. Ia mencontohkan bahwa apa yang diucapkan, bisa saja menjadi sebab kita masuk ke neraka,” jelas Robikin.

Ketidakhabisan pikir Robikin semakin menjadi, karena menurutnya, tidak ada lagi alasan untuk tidak ada tempat bertanya. Banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi dan dijadikan madrasah memperbaiki diri agar tak terus-terusan memelihara perilaku buruk.

“Saya merasa aneh. Pengajian di mana-mana. Ulama bertebaran di mana-mana. Zaman sudah digital. Masih saja ada orang yang tidak malu melampiaskan syahwat kemarahannya di depan publik, seraya mengumandangkan takbir,” katanya.

Menghina Wiranto

Sebelumnya, beredar video penghinaan Habib Rizieq atau bernama asli Muhammad Rizieq Shihab di laman YouTube, yang diunggah akun Jakartanicus, Senin (4/4/2016). Dalam video berdurasi 2:54 menit berjudul ‘Ahok Korupsi???’ tersebut, tampak Rizieq tengah berorasi di depan massa.

Berikut kutipan orasinya.

“Hari ini, Saudara. Saya mengumumkan, ada seorang Jenderal bernama Wiranto, kita ganti namanya menjadi Wiranti. Setuju? Karena, dia tega-teganya mengkhianati hati nurani rakyat. Betul? Jenderal yang dulu mengaku membela Pancasila eh ternyata sekarang penjilat pantat Cina. Betul? Saya mau tanya, Wiranto atau Wiranti? Hai Wiranto Hanura tidak suka, tuntut saya. Tidak ada urusan. Kita akan lawan, Saudara. Penjilat-penjilat pantat Cina di Republik ini, Saudara. Takbir!”

Keterangan tambahan yang tercantum di bawah video tersebut adalah sebagai berikut.

“FPI dan rekan-rekannya mendatangi KPK dan DPRD DKI Jakarta pada hari Senin 4 April 2016. Mereka menyampaikan tuduhan serius terhadap Ahok.”

Hingga berita ini diturunkan, video ini telah dikunjungi 4.321 kali.

Filed Under: Politik Tagged With: Habib Rizieq, Robikin Emhas, Wiranto

Sebut Wiranto Penjilat Pantat Cina, Erik Satrya Wardhana: Habib Rizieq Melawan Al-Quran dan Hadits

Tuesday, 5 April 2016 By Arif Giyanto

Video Habib Rizieq di depan massa FPI. (Foto: YouTube)

Video Habib Rizieq di depan massa FPI. (Foto: YouTube)

Jakarta, GEMA NURANI ** Ketua DPP Partai Hanura, Erik Satrya Wardhana, menilai, penghinaan Habib Rizieq terhadap Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto sebagai perbuatan melawan Al-Quran dan hadits. Menurut Erik, Rizieq harus meminta maaf secara langsung kepada Wiranto.

Ia menjelaskan, Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 11, misalnya, jelas-jelas melarang orang-orang yang beriman untuk saling merendahkan dan saling menghina. Rasulullah dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari mengkategorikan perbuatan mencela sesama Muslim sebagai kefasikan.

“Saya yakin, Habib Rizieq paham dengan kaidah-kaidah Islam itu. Tapi mungkin, karena sedang dibakar emosi dan napsu setan, beliau menjadi khilaf. Jadi, saya mengingatkan kepada Habib Rizieq untuk istigfar dan minta ampun kepada Allah, dan juga meminta maaf secara langsung kepada Pak Wiranto,” ujar Erik, Selasa (5/4/2016), di Jakarta.

Permintaan maaf tersebut sangatlah penting, karena berimplikasi pada pengampunan dosa Allah SWT kelak di Akhirat.

“Karena, kesalahan kita terhadap sesama manusia tidak akan pernah diampuni dosanya oleh Allah kalau kita tidak meminta maaf kepada yang bersangkutan,” tandasnya.

Erik juga mengingatkan Habib Rizieq dengan sebuah hadits sahih, “Barangsiapa yang mempunyai kezaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu, sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham (Hari Kiamat), di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu. Wallahu a’lam bi showab.”

Video Penghinaan

Sebelumnya, beredar video penghinaan Habib Rizieq atau bernama asli Muhammad Rizieq Shihab di laman YouTube, yang diunggah akun Jakartanicus, Senin (4/4/2016). Dalam video berdurasi 2:54 menit berjudul ‘Ahok Korupsi???’ tersebut, tampak Rizieq tengah berorasi di depan massa.

Berikut kutipan orasinya.

“Hari ini, Saudara. Saya mengumumkan, ada seorang Jenderal bernama Wiranto, kita ganti namanya menjadi Wiranti. Setuju? Karena, dia tega-teganya mengkhianati hati nurani rakyat. Betul? Jenderal yang dulu mengaku membela Pancasila eh ternyata sekarang penjilat pantat Cina. Betul? Saya mau tanya, Wiranto atau Wiranti? Hai Wiranto Hanura tidak suka, tuntut saya. Tidak ada urusan. Kita akan lawan, Saudara. Penjilat-penjilat pantat Cina di Republik ini, Saudara. Takbir!”

Keterangan tambahan yang tercantum di bawah video tersebut adalah sebagai berikut.

“FPI dan rekan-rekannya mendatangi KPK dan DPRD DKI Jakarta pada hari Senin 4 April 2016. Mereka menyampaikan tuduhan serius terhadap Ahok.”

Hingga berita ini diturunkan, video ini telah dikunjungi 4.321 kali.

Filed Under: Politik Tagged With: Erik Satrya Wardhana, Habib Rizieq, Wiranto

Wiranto: Partai Bersih Belum Bisa Diterima Masyarakat

Wednesday, 7 May 2014 By Suut Amdani

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto. (Foto: Merdeka)

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto. (Foto: Merdeka)

Jakarta, GNOL* Kecurangan yang terjadi selama berlangsungnya pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) lalu menjadi catatan penting Indonesia dalam melakukan proses demokrasi. Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto, mengaku mendapat laporan dari kader-kadernya yang menjadi calon anggota legislatif.

“Kita tanya kepada seluruh Rakyat Indonesia. Pemilu kali ini penuh dengan berbagai penyimpangan dan pelanggaran-pelanggaran yang di luar batas perhitungan Partai Hanura,” kata Wiranto saat membuka Rapat Pimpinan Nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa malam (6/5).

Meski demikian, Wiranto meminta para kadernya tidak lantas berkecil hati atas hasil yang diperolehnya dalam Pileg kemarin. Wiranto meyakinkan mereka agar tidak lantas menyerah dan tetap berusaha agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik.

“Tidak perlu kecewa. Saudara merupakan bagian dari partai paling bersih. Kalau partai kita sudah bersih tapi belum diterima masyarakat, itu urusan masyarakat. Saya tidak mau saudara-saudara terjebak dalam kesedihan. Jangan kemudian kita menyerah,” ajak Wiranro.

Tak hanya itu, Wiranto meyakinkan kegagalan tersebut tidak lantas menjadikan hambatan bagi partainya dalam membangun bangsa. Namun, Wiranto juga menyampaikan ucapan selamat bagi caleg Hanura yang berhasil duduk di kursi dewan.

“Bagi yang mendapatkan kepercayaan rakyat untuk duduk menjadi wakil mereka, saya atas nama pribadi dan pengurus Hanura mengucapkan selamat kepada saudara yang dapat meraih kursi melampaui hambatan-hambatan penyimpangan yang menodai pemilihan umum sendiri, itu perjuangan yang patut diberikan apresiasi,” ujarnya.

Sumber: Merdeka, Detik

Filed Under: Headline, Politik Tagged With: Pemilu 2014, Rapimnas Hanura, Wiranto

Menimbang Langkah Hanura Bergabung Gerbong Koalisi PDIP

Friday, 2 May 2014 By Suut Amdani

Langkah koalisi PDIP-Nasdem. (Foto: MetroTV)

Langkah koalisi PDIP-Nasdem. (Foto: MetroTV)

Jakarta, GNOL* Ketua DPP Partai Hanura Yuddy Chrisnandi berpandangan langkah politik partai Hanura sebaiknya bergabung dalam koalisi bentukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Saya berpandangan, mengingat perolehan Hanura sekitar 5-6 persen, lebih tepat Hanura bergabung dengan Koalisi PDIP-Nasdem yang sudah memastikan dapat mengusung capresnya,” katanya, Rabu lalu.

Yuddy mengatakan, akan terbuka peluang bagi Hanura untuk terlibat dari awal dalam menyusun format pemerintahan ke depan. “Ini pilihan yang rasional bagi kepentingan Hanura ke depan, terlebih bila PDIP memilih JK sebagai capres pendamping Jokowi, Hanura memiliki argumentasi historis untuk berada di dalam barisan koalisi tersebut,” katanya.

Ia menyakini, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto telah memiliki bekal yang cukup dalam pengambilan keputusan arah koalisi Partai Hanura mengingat pertemuan yang telah dilakukannya dengan para pimpinan politik lainnya.

Dalam realitas politik saat ini, baru calon presiden PDIP Joko Widodo (Jokowi) yang secara matematis memegang tiket untuk bisa mencalonkan diri dalam pemilihan presiden setelah menggandeng Nasdem dalam koalisi.

Seperti diatur dalam UU no 42 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pencalonan presiden hanya dapat dilakukan oleh partai politik atau gabungan partai yang memiliki minimal 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen dari total suara nasional dalam pemilu legislatif.

Sebelumnya, Jokowi calon presiden yang diusung PDIP telah berkunjung ke Bambu Apus bertemu Wiranto. “Ya memang betul Sabtu malam lalu (pekan kemarin, red) pak Jokowi bersilaturahmi ke kediaman Pak Wiranto di Bambu Apus,” kata Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin.

Saleh mengatakan dalam acara tersebut suasana yang terbangun sangat santai dan bersahabat. “Berbagai permasalahan bangsa ke depan beliau berdua bicarakan termasuk perpolitikan nasional terkini, tetapi semuanya masih yang umum-umum saja,” imbuhnya.

Saleh menilai dalam demokrasi semacam ini pertemuan seperti itu lumrah. Namun menjadi spesial karena sebentar lagi akan menghadapi Pilplres.

Mengenai koalisi dengan PDIP, Saleh mengatakan pihaknya belum memutuskan. “Belum sampai ke situ , kita lihat satu dua minggu kedepan,” ujarnya.

Sumber: Antara, Tribunnews

Filed Under: Headline, Politik Tagged With: Jokowi, Pilpres 2014, Wiranto

  • 1
  • 2
  • 3
  • …
  • 5
  • Next Page »

Terbaru

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Wimboh Santoso Dilantik sebagai Ketua MES 2018-2021

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, dilantik sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2018-2021.

Langganan via email

Silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Gema Nurani secara gratis melalui email

Follow me on Twitter

My Tweets

Ekonomi

Termasuk Daerah Ekuator, Letkol Laut (P) Salim: Indonesia Rentan Diadu Domba Asing

Konflik global kini dilatarbelakangi perebutan Daerah Ekuator untuk mencari pangan, air, dan energi.

Politik

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Menkopolhukam baru sebaiknya tetap menjaga konsistensi Indonesia terhadap politik luar negeri dan mengutamakan penjagaan kedaulatan dan sumberdaya alam Natuna.

Kampus

Sentuh Wilayah Ekopol, Bedah Buku My Fish My Life Akan Digelar Himaspal UNDIP

Acara bertajuk Maritime Talk, menghadirkan panelis, Staf Ahli Utama Kepresidenan Bidang Maritim, Riza Damanik.

Multimedia

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Opini

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Koperasiana

Ekonom UMY: Praktik Ekonomi Komunal Berbadan Hukum Koperasi Mulai Menunjukkan Hasil

Koperasi pada kenyataannya, berhasil menjadi tulang punggung negara-negara kaya di dunia.

Copyright © 2010 - 2017 GEMA NURANI