• Home
  • About

GEMA NURANI

Latest Strategic News for Progressive Indonesia

  • Ekonomi
  • Politik
  • Kampus
  • Multimedia
  • Opini
  • Koperasiana
You are here: Home / Archives for kebijakan ekonomi

Lemahkan Daya Saing, Presiden Jokowi: Penyelundupan Adalah Masalah Besar

Thursday, 17 March 2016 By Arif Giyanto

Presiden Jokowi, para Menteri Kabinet Kerja, dan pejabat terkait berdiskusi, sebelum Ratas, Rabu (16/3/2016), dimulai. (Foto: Sekretariat Kabinet)

Presiden Jokowi, para Menteri Kabinet Kerja, dan pejabat terkait berdiskusi, sebelum Ratas, Rabu (16/3/2016), dimulai. (Foto: Sekretariat Kabinet)

Jakarta, GEMA NURANI ** Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan, masalah penyelundupan di Tanah Air merupakan masalah besar. Penyelundupan melemahkan daya saing, terutama daya saing untuk produk sejenis yang diproduksi di dalam negeri. Lebih parah lagi, bisa mematikan industri nasional.

Praktik penyelundupan dapat bermacam rupa, di antaranya produk pertanian, industri, daging, perikanan, elektronika, illegal fishing, dan narkoba.

“Untuk produk-produk selundupan tentunya akan menggangu pasar dalam negeri,” ujarnya dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (16/3/2016) petang, dirilis Sekretariat Kabinet.

Presiden meminta dilakukan reformasi total menyeluruh dalam tata kelola perizinan impor. Semuanya terintegrasi dalam sistem Teknologi Informasi yang baik.

Jokowi mengingatkan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk berperan strategis dalam memerangi penyelundupan. Ia meminta dilakukan peningkatan pengawasan secara terpadu, terutama di pelabuhan-pelabuhan kecil.

“Tingkatkan kapal patroli, kerja sama operasi bersama-sama, dan juga mungkin kalau perlu dengan negara tetangga kita,” perintahnya.

Polri dan TNI juga diminta meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga wilayah perbatasan agar praktik penyelundupan, khususnya di perbatasan, bisa dicegah.

“Tindak tegas juga aparat yang ikut bermain menjadi backing, tidak ada ampun. Dan saya ingin juga sekali lagi tidak ada kongkalikong lagi, baik dalam pemalsuan dokumen, penyalahgunaan fasilitas, juga kuota impor,” tegas Presiden.

Lintas Sektoral

Usai Ratas, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, memberi keterangan pada pers bahwa ada lebih dari 1200 pelabuhan non-formal yang menjadi titik rawan terjadinya penyelundupan. Kerja sama lintas sektoral yang melibatkan Bea Cukai, Polri, TNI, Bakamla, BIN, dan Jaksa Agung akan ditingkatkan. Secara rutin, operasi pencegahan penyelundupan akan dilakukan.

“Proses penyelundupan yang terjadi selalu berlindung di bawah peraturan-peraturan yang ada. Dan terutama dilakukan di pelabuhan-pelabuhan khusus yang disebut dengan pelabuhan tikus yang kemudian outlet-nya bisa ke mana-mana,” ucapnya.

Menurutnya, Presiden meminta seluruh kementerian terkait, terutama kepada jajaran Polri, Jaksa Agung, dan Dirjen Bea Cukai untuk meniadakan atau mengurangi peraturan-peraturan yang membuat lembaga penegak hukum tidak bisa bertindak.

“Presiden meminta kepada Bea Cukai dan juga Perpajakan agar saling terkoneksi, sehingga bisa mengurangi penyelundupan. Karena, di mana pun barang itu akan diketahui dan kemudian bisa terkena pajak,” tutur Seskab.

Meski demikian, sambungnya, diperlukan pengaturan lebih lanjut. Presiden menugaskan Menko Perekonomian untuk mencari sistem koneksi pajak dan kepabeanan.

Selanjutnya, berkaitan dengan sistem in-out atau keluar masuk barang, baik yang ada di pelabuhan formal atau pelabuhan non-formal, Seskab menjelaskan, pada pelabuhan non-formal atau milik pribadi, kepabeanan tidak bisa masuk. Untuk itu, Menteri Perhubungan diminta melakukan penertiban terhadap terminal khusus dan terminal pribadi.

Presiden meminta Menteri Perhubungan untuk mengevaluasi, mengurangi, dan menutup pelabuhan-pelabuhan dengan terminal khusus, terutama untuk aktivitas pribadi.

“Terutama sebenarnya yang paling rawan adalah penyelundupan narkoba. Salah satunya adalah komitmen Presiden terhadap narkotika, sehingga sekarang ini BNN (Badan Narkotika Nasional) begitu luar biasa. Tiada hari kita melihat di media BNN tanpa menangkap orang, membuka kasus, dan sebagainya. Maka dalam hal penyelundupan akan dilakukan tindakan yang kurang lebih sama,” terangnya.

Filed Under: Ekonomi Tagged With: daya saing nasional, kebijakan ekonomi, penyelundupan

Terbaru

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Wimboh Santoso Dilantik sebagai Ketua MES 2018-2021

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, dilantik sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2018-2021.

Langganan via email

Silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Gema Nurani secara gratis melalui email

Follow me on Twitter

My Tweets

Ekonomi

Termasuk Daerah Ekuator, Letkol Laut (P) Salim: Indonesia Rentan Diadu Domba Asing

Konflik global kini dilatarbelakangi perebutan Daerah Ekuator untuk mencari pangan, air, dan energi.

Politik

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Menkopolhukam baru sebaiknya tetap menjaga konsistensi Indonesia terhadap politik luar negeri dan mengutamakan penjagaan kedaulatan dan sumberdaya alam Natuna.

Kampus

Sentuh Wilayah Ekopol, Bedah Buku My Fish My Life Akan Digelar Himaspal UNDIP

Acara bertajuk Maritime Talk, menghadirkan panelis, Staf Ahli Utama Kepresidenan Bidang Maritim, Riza Damanik.

Multimedia

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Opini

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Koperasiana

Ekonom UMY: Praktik Ekonomi Komunal Berbadan Hukum Koperasi Mulai Menunjukkan Hasil

Koperasi pada kenyataannya, berhasil menjadi tulang punggung negara-negara kaya di dunia.

Copyright © 2010 - 2017 GEMA NURANI