• Home
  • About

GEMA NURANI

Latest Strategic News for Progressive Indonesia

  • Ekonomi
  • Politik
  • Kampus
  • Multimedia
  • Opini
  • Koperasiana
You are here: Home / Opini / Mitos Kebangkitan Pemuda

Mitos Kebangkitan Pemuda

Tuesday, 22 November 2011 By Fitrah Hamdani

Setiap zaman memiliki problem dan tantangan berbeda. Kegigihan teruji generasi Indonesia tak lain adalah generasi awal yang telah menyibak celah-celah kemerdekaan. Kolonialisme dan perjuangan kedaulatan merupakan ladang garapan hingga “berdarah-darah”. Generasi setelah itu ditandai persoalan koeksistensi ideologi. Demokratisasi dan kekuasaan sepanjang rentangan sejarah bangsa tidak mengalami dialektika ideologi yang mengesankan dan ekstrim. Segala pertaruhan ide, gagasan, dan pemikiran memapankan strategi politik, ekonomi, budaya, dan social yang hanya terdapat dalam lembarang mati konstitusi.

Wacana dan kesempatan  tentang stabilitas dalam segala bidang muncul, yang tampak dari luar memberi kesan kesejahteraan dan kesentosaan nyata, walau sebenarnya absurd. Namun dalam rentangan waktu perlahan tapi pasti, kepemimpinan kaum muda setapak-demi setapak “mengapung” kepermukaan. Yakni, kepemimpinan yang lahir atau dilahirkan ditengah situasi yang tidak sepenuhnya menuntut jerih payah dan melewati tantangan setinggi gelombang tsunami.

 

Budaya KKN

Bila dibandingkan periode atau masa-masa generasi sebelumnya, tampak dengan amat mencolok latar yang memicunya. Kepemimpinan pra-kemerdekaan bermusuhkan penjajah. Sementara era kemerdekaan, kaum muda tampil masih melawan sisa-sisa penjajahan sekaligus konsolidasi ideologi.

Sedangkan di era orde baru, kaum muda dihantui kekuasaan absolut dan otoriter yang menginginkan kekuasaan sepanjang hidup. Ada pun pasca-reformasi, riak-riak kaum muda harus menghadapi sistem politik sisa-sisa kekuasaan orde baru yang masih menghujamkan nilai dan kebiasaan ,  korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sisa-sisa KKN  yang diperhadapkan kepada kaum muda justru berubah menjadi arus utama kebudayaan polotik dan birokrasi saat ini. Hal ini tentunya menuntut dan menguji kekuatan idelisme  kaum muda  tentang pentingnya nilai-nilai kejujuran dan empati terhadap nasib dan masa depan Bangsa.

 

Hanya Mitos

Bola harapan kepemimpinan kaum muda terlanjur digelindingkan ke tengah publik. Optimisme tentu mesti disandarkan di atas pundak kaum muda. Hanya saja, tanpa gerak serentak kemunculan kepemimpian kaum muda sebagai “gunting” pemotong budaya politik kotor dan pisau pemerintahan yang korup hanya akan menjadi mitos.

Sebagai tulang punggung harapan, independensi kepemimpinan kaum muda dipertaruhkan. Kau muda harus mampu melampui sejarah bangsa yang kini berbalut seribu satu persoalan dalam bingkai kultur kebangsaan yang sedang patah dan psikis yang rusak.

Jawaban atas kemelut bangsa kini tergantung sejauhmana komitmen visioner kaum muda terhunus dari sarung progresifitas tindakan dan pikiran bak semangat yang dikobarkan oleh para pemuda 1928. Meminjam istilah Buya Syafi’i Ma’arif  “bukan kaum muda penyusu, yang terus membebek bukanlah harapan masa depan, yang secara fisik muda, tapi isi dan substansinya jauh panggang dari api”. (*)

Berbagi ini:

  • Twitter
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Print

Tulisan Lainnya Barangkali Anda Suka

Filed Under: Opini Tagged With: Budaya KKN, Demokratisasi, Eksistensi Ideologi, Generasi Pemuda, Kebangkitan Pemuda, Kemerdekaan, Kepemimpinan muda, Kolonialisme, Mitos, Sejarah, Sumpah Pemuda

Terbaru

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Wimboh Santoso Dilantik sebagai Ketua MES 2018-2021

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, dilantik sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2018-2021.

Langganan via email

Silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Gema Nurani secara gratis melalui email

Follow me on Twitter

My Tweets

Ekonomi

Termasuk Daerah Ekuator, Letkol Laut (P) Salim: Indonesia Rentan Diadu Domba Asing

Konflik global kini dilatarbelakangi perebutan Daerah Ekuator untuk mencari pangan, air, dan energi.

Politik

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Menkopolhukam baru sebaiknya tetap menjaga konsistensi Indonesia terhadap politik luar negeri dan mengutamakan penjagaan kedaulatan dan sumberdaya alam Natuna.

Kampus

Sentuh Wilayah Ekopol, Bedah Buku My Fish My Life Akan Digelar Himaspal UNDIP

Acara bertajuk Maritime Talk, menghadirkan panelis, Staf Ahli Utama Kepresidenan Bidang Maritim, Riza Damanik.

Multimedia

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Opini

Rumah Baca Iqra’ dan Peradaban Kalingga

Kovernya memang rumah baca, tapi tidak kurang tidak lebih, sebenarnya, gambaran ulang tentang Peradaban Kalingga tengah dirintis.

Koperasiana

Ekonom UMY: Praktik Ekonomi Komunal Berbadan Hukum Koperasi Mulai Menunjukkan Hasil

Koperasi pada kenyataannya, berhasil menjadi tulang punggung negara-negara kaya di dunia.

Copyright © 2010 - 2017 GEMA NURANI