• Home
  • About

GEMA NURANI

Latest Strategic News for Progressive Indonesia

  • Ekonomi
  • Politik
  • Kampus
  • Multimedia
  • Opini
  • Koperasiana
You are here: Home / Headline / Jokowi Kagumi Sikap Kenegarawan Ketum Partai Pendukung

Jokowi Kagumi Sikap Kenegarawan Ketum Partai Pendukung

Monday, 26 May 2014 By Suut Amdani

Jokowi, Capres Poros PDIP. (Foto: Tempo)

Jokowi, Capres Poros PDIP. (Foto: Tempo)

Jakarta, GNOL* Calon presiden (capres) dari koalisi PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo menyatakan bahwa masyarakat telah lupa pada sikap kenegarawanan para ketua umum partai politik yang mengusungnya untuk maju di pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti.

Menurut pria yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu, para ketua umum parpol telah melepaskan ego pribadi untuk tidak menyorongkan diri menjadi capres ataupun calon wakil presiden.

“Yang sering sudah dilupakan masyarakat adalah kenegarawanan Ibu Megawati Soekarnoputri mencalonkan Jokowi sebagai capres, sudah mulai dilupakan,” kata Jokowi saat menghadiri deklarasi Manifesto Rakyat Tak Berpartai di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Selatan, Senin (26/5).

Jokowi juga menyesalkan karena masyarakat lupa pada sikap kenegarawanan Ketua Umum Partai Hanura – Wiranto, Ketua Umum NasDem – Surya Paloh, Ketua Umum PKB – Muhaimin Iskandar, ataupun Ketua Umum PKPI – Sutiyoso yang bersedia mendukung tanpa meminta jatah kursi menteri. “Saya kira itu perlu dilihat karena penting sekali,” ungkap Jokowi.

Dia mengatakan, bisa saja sebenarnya dalam pembicaraan koalisi sekalian membahas pembagian kursi menteri. Namun, lanjutnya, bagi-bagi kursi menteri tidak dilakukan dalam pembicaraan koalisi karena kerjasama yang dibangun memang tanpa syarat.

“Tapi itu tidak kita lakukan, karena nanti bisa jadi kabinet 100 menteri seperti yang lalu,” ujar bekas Wali Kota Surakarta itu.

Ia pun secara tak langsung “menyindir” istilah menteri utama yang pernah digaungkan oleh kelompok tertentu. “Kalau tokoh besar bisa kita angkat sebagai menteri utama. Bisa saja. Atau wakil menteri tidak satu, bisa tiga. Tapi saya kira ke depan kalau kita ulangi seperti ini akan seperti ini terus,” kata Jokowi.

Sumber: Jpnn, Tempo

Berbagi ini:

  • Twitter
  • Facebook
  • Google
  • LinkedIn
  • Print

Tulisan Lainnya Barangkali Anda Suka

Filed Under: Headline, Politik Tagged With: hanura, jokowi-jk, Pilpres 2014

Terbaru

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Wimboh Santoso Dilantik sebagai Ketua MES 2018-2021

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Wimboh Santoso, dilantik sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah periode 2018-2021.

Pertanian Subsisten Kolektif, Penangkal Sistemis Kapitalisme Pertanian

Pertanian subsisten kolektif didesain memiliki kandungan kemandirian, kemerataan, dan keswadayaan.

Langganan via email

Silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Gema Nurani secara gratis melalui email

Follow me on Twitter

My Tweets

Ekonomi

Termasuk Daerah Ekuator, Letkol Laut (P) Salim: Indonesia Rentan Diadu Domba Asing

Termasuk Daerah Ekuator, Letkol Laut (P) Salim: Indonesia Rentan Diadu Domba Asing

Konflik global kini dilatarbelakangi perebutan Daerah Ekuator untuk mencari pangan, air, dan energi.

Politik

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Wiranto Menkopolhukam, Letkol Laut (P) Salim: Apakah Kita Punya Strategi Maritim?

Menkopolhukam baru sebaiknya tetap menjaga konsistensi Indonesia terhadap politik luar negeri dan mengutamakan penjagaan kedaulatan dan sumberdaya alam Natuna.

Kampus

Sentuh Wilayah Ekopol, Bedah Buku My Fish My Life Akan Digelar Himaspal UNDIP

Sentuh Wilayah Ekopol, Bedah Buku My Fish My Life Akan Digelar Himaspal UNDIP

Acara bertajuk Maritime Talk, menghadirkan panelis, Staf Ahli Utama Kepresidenan Bidang Maritim, Riza Damanik.

Multimedia

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Arief Hidayat Kembali Jabat Hakim Konstitusi untuk 2018-2023

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat, dilantik kembali sebagai Hakim Konstitusi periode 2018-2023.

Opini

Pertanian Subsisten Kolektif, Penangkal Sistemis Kapitalisme Pertanian

Pertanian Subsisten Kolektif, Penangkal Sistemis Kapitalisme Pertanian

Pertanian subsisten kolektif didesain memiliki kandungan kemandirian, kemerataan, dan keswadayaan.

Koperasiana

Ekonom UMY: Praktik Ekonomi Komunal Berbadan Hukum Koperasi Mulai Menunjukkan Hasil

Ekonom UMY: Praktik Ekonomi Komunal Berbadan Hukum Koperasi Mulai Menunjukkan Hasil

Koperasi pada kenyataannya, berhasil menjadi tulang punggung negara-negara kaya di dunia.

Copyright © 2010 - 2017 GEMA NURANI